Takalar │ Jumat, 10 Juli 2020, bertempat di Ruang Command Center Hakim Pengadilan Agama Takalar mengikuti Webinar yang diselenggarakan oleh Tim Redaktur Majalah Peradilan Agama bertemakan “Kiat Menulis Berkualitas”. Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama, Dr. Drs. H Aco Nur, S.H., M.H., membuka kegiatan secara resmi dan memberikan pengarahan agar warga peradilan agama aktif menulis. Webinar di akses secara telekomferensi melalui aplikasi Zoom Meeting bagi peserta terdaftar, dan disiarkan secara live streaming melalui channel youtube Badilag TV (Dokinfobadilag).
Webinar ini, merupakan rangkaian kedua, setelah yang pertama diselenggarakan pada tanggal 26 Juni 2020, Tim Redaktur, Ade Firman Fathoni melaporkan melalui aplikasi grup message peserta, bahwa peserta Webinar Jilid II ini berjumlah 246 orang, mayoritas peserta berasal dari Hakim Angkatan VIII. Menurut Ade “Webinar ini diutamakan bagi Hakim-Hakim Angkatan VII dan Angkatan VIII yang tergolong masih muda dan millenial, sehingga potensi besar Badilag ini harus terus diasah untuk menjadi pemimpin Badilag dimasa-masa yang akan datang” tutur Ade mewakili panitia.
Bertindak sebagai Moderator Duo Hakim Yustisial MA RI, Abdul Halim, S.H.I., M.H., dan Latifah Setyawati, S.H., M.Hum., keduanya membawakan acara dengan atraktif dan menarik. Moderator dapat menghubungkan keynote speaker, narasumber dan audience dengan baik, hal ini terlihat dari banyaknya peserta yang memberikan feedback aktif dan positif ketika sesi dialog dibuka.
Selain Dirjen Badilag, sekretaris Ditjen Badilag, Drs. Arief Hidayat, SH., M.M. bertindak sebagai key note speaker, serta para redaktur senior Majalah PA, terdiri dari H. Edi Hudiata, Lc., M.H. (Hakim Yustisial MA-RI), H. Mahrus Abdurrahim, Lc., M.H. (Wakil Ketua Pengadilan Agama Tahuna), Dr. H. Ahmad Zaenal Fanani, S.H.I., M.S.I (Ketua Pengadilan Agama Kota Madiun) dan M. Isna Wahyudi, S.H.I., M.S.I. (Wakil Ketua Pengadilan Agama Rangkasbitung), bertindak sebagai Moderator adalah Abdul Halim, S.H.I., M.H., dan Latifah Setyawati, S.H., M.Hum. (Hakim Yustisi MA-RI).
Dirjen Badilag, Dr. Drs. H Aco Nur, S.H., M.H., mengawali sambutannya, beliau menyampaikan pujian kepada hakim-hakim muda, dengan mengatakan “saya senang dan bangga, saya lelah namun setelah melihat hakim-hakim muda disini (diskusi webinar) hilang sudah kelelahan dan keletihan saya dan saya akan senantiasa memberikan tantangan kepada anak muda, untuk memberikan dinamika dan pemikiran yang progresif positif menuju pembangunan PA yang lebih baik lagi” tegas Pak Dirjen.
Disamping itu, materi yang disampaikan oleh Pak Dirjen dalam sambutannya, Pertama Majalah Pengadilan Agama adalah cerminan dari PA dan akan dibaca oleh semua orang sehingga harus dikemas secara visional, kedua Harus memuat hal-hal yang berfikir positif membangun PA, Uraikan semua aplikasi per item, kegunaannya bagi masyarakat, akademisi, pemerhati peradilan, pencari keadilan, ketiga Kemajuan teknologi Informasi dalam rangka memberikan pelayanan oleh Badilag dan jajaran di bawahnya, telah banyak mendapatkan banyak apresiasi. Hal itu harus kita pertahankan dan tingkatkan lagi. keempat Kita tidak bisa bermain-main dengan peradilan agama, kita doakan Ketua Kamar Agama dan Badilag, terus berusaha mengupayakan penguatan peradilan agama, kelima Perubahan kultur dan mindset bagi semua warga Peradilan Agama, dengan one day minute one day publish, keenam cepat ambil keputusan untuk solusi terhadap problem manajemen, ketujuh tunjukkan bahwa, media yang kita ciptakan melalui majalah, memberikan informasi yang membangun, memberikan kemudahan, pencerahan agar masyarakat mau berfikir maju dan berkembang lebih baik;
Drs. Arief Hidayat, SH., M.M. selaku key note speaker memaparkan bahwa majalah bisa menjadi alat untuk menympaikan pesan dan informasi, selama ini banyak yang merongrong eksistensi Peradilan Agama, saat ini PA sedang digugat mahasiswa ke Mahkamah Konstitusi, semoga yang menggugat itu segera sadar dan bertaubat. Pak Ses Ditjen dalam kesempatan kali ini, banyak memberikan motivasi serta Quote, Quote yang disampaikan adalah sebagai berikut: “Tulislah, PA ngga perlu digugat karena sudah ada sejak Republik belum merdeka”; “Orang cerdas setinggi langit tapi kalau ia tidak menulis maka ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. Menulis adalah bekerja untuk keabadian (Pramoedya Ananta Toer)”; “Sayyidina Ali RA: manusia akan mati, maka tulislah hal yang membahagiakan”; “Napoleon Bonaparte: aku lebih takut kepada orang yang membawa pena” “Jangan hanya menjadi Hakim yang Tupoksi, jadilah hakim yang Berinovasi”
Materi yang disampaikan dalam webinar ini adalah sebagai berikut:
- Teknik meresensi buku oleh H. Edi Hudiata, Lc., M.H.
- Teknik anotasi putusan oleh Dr. H. Ahmad Zaenal Fanani, S.H.I., M.S.I.
- Belajar membuat berita website yang baik dan benar oleh H. Mahrus Abdurrahim, Lc., M.H.
- Teknik menulis buku dan e-book, oleh M. Isna Wahyudi, S.H.I., M.S.I.
- Motivasi dan berbagi pengalaman tentang pendidikan di Timur Tengah, Jepang, dan lain-lainnya oleh Latifah Setyawati, S.H., M.Hum, dan Abu Jahid A, L.c., M.A., P.hD., yang merupakan Hakim Yustisi Mahkamah Agung RI.
Akhirnya tepat pukul 18.00 WITA, Pak Dirjen menutup kegiatan kali ini, sebelumnya Pak Dirjen mengumumkan nama-nama pemenang dalam lomba menulis karya ilmiah terdiri dari 6 kategori yaitu (1) Capaian Dirjen Badilag di Era H. Aco Nur (2) Peradilan Moderen Berbasis E-Court (3) Implementasi 11 Aplikasi Ditjen Badilag (4) Resensi Buku (5) Menulis berita di website (6) Kategori penulis non hakim.
Momen Ahmad Luthfi Maghfurin, SHI., M.Ag., Hakim PA. Takalar dalam mengikuti Kegiatan Webinar
Dari sekian nominasi, Syukur Alhamdulillah! Hakim PA. Takalar atas nama Ahmad Luthfi Maghfurin, S.H.I., M.Ag., meraih Juara I (satu) menulis karya ilmiah kategori Implementasi 11 Aplikasi Ditjen Badilag. Selamat Pak Luthfi, jangan sampai padam gelora api semangat berkaryamu, jika jenuh, lelah dan peluh, tenang, ada Coto dan Jalangkote yang bisa dinikmati sebagai selingan dan keluarga besar PA Takalar senantiasa mendukung. Semangat berkarya! Salam Redaksi (Tim IT PA Takalar)
