Takalar 1 Juli 2020, minat belajar dan bekerja tidak boleh surut walaupun di tengah pandemi covid-19, begitulah yang nampak dari kegiatan sehari-hari di Pengadilan Agama Takalar yang selalu ramah melayani masyarakat pencari keadilan dengan service Excellent.
Momen ini justru bisa membuat seluruh pegawai semakin produktif, keadaan new normal ini mengubah paradigma baru dalam bekerja dan belajar, hal itu ditangkap oleh Pusdiklat Manajemen dan Kepemimpinan MA RI, yang secara massive menyediakan kegiatan diklat, pelatihan online dan Webinar guna meningkatkan soft skill seluruh aparatur pegawai di Bawah naungan MA RI, Pengadilan Agama Takalar tidak lepas untuk dapat turut aktif berpartisipasi dalam salah satu Kegiatan Pelatihan Online Pusdiklat Menpim yakni "Leader as coach" yang berlangsung mulai 29 Juni 2020 – 2 Junli 2020.
Pelatihan ini mengajarkan Teknik Coaching dalam organisasi bekerja di Pengadilan, Setelah selesai mengikuti program ini, peserta diharapkan mampu:
- Memahami coaching sebagai sebuah pendekatan yang bisa digunakan pemimpin untuk meningkatkan kinerja bawahan
- Mengetahui bahwa coaching bisa digunakan untuk mengoptimalkan potensi nyata yang dimiliki bawahan
- Mengenali keterampilan dasar (mengajukan pertanyaan, mendengarkan secara aktif dan memberi umpan balik) yang harus dimiliki pemimpin untuk menciptakan proses coaching yang efektif
- Mengidentifikasi coaching model untuk menjamin proses coaching yang terstruktur
- Menerapkan coaching dengan keterampilan dasar dan struktur yang tepat
Materi Yang Dibahas:
- Coaching sebagai sebuah pendekatan untuk mengatasi masalah kinerja dan mengoptimalkan potensi bawahan
- Beberapa keterampilan dasar yang harus dikuasai agar manajer mampu melakukan coaching secara efektif
- Coaching model untuk memastikan proses coaching berjalan dengan struktur yang tepat
- Praktek coaching
Pengadilan Agama Takalar mengikut-sertakan dua perwakilan yakni Bpk. Dodi Yudistira, S.Ag., M.H., (Wakil Ketua) dan Bpk. Ahmad Luthfi Maghfurin, S.H.I., M.Ag. (Hakim)
Meskipun dalam masa cuti di kampung halamannya di daerah Ciamis, Pak Wakil Ketua nampak antusias dan aktif dalam mengikuti pelatihan leader as Coach, begitupun Hakim yang biasa disapa Pak Luthfi turut aktif mengikuti diklat dari Kantor Pengadilan Agama Takalar, dengan pemanfaatan teknologi secara tepat, dapat membawa manfaat dan dampak positif yang begitu nyata, belajar dan bekerja bisa dilakukan secara virtual seakan dunia tanpa batas. Walaupun jarak antara Takalar dan Ciamis yang begitu jauh namun dalam pelatihan nampak bersatu padu seakan dalam satu ruangan belajar, inilah yang bisa disebut kelas tanpa batas, terus bekerja dan belajar, belajar dari apapun, belajar dari manapun, dan belajar dari kapanpun, karena selama berada dalam ikatan ruang dan waktu disitulah ada kesempatan dapat belajar, berbuat hal yang positif dan memberi manfaat. (ALM)
