Wakil Ketua Mahkamah Agung DR. H. Sunarto, S.H., M.H., sabtu 15/02/2020 mengatakan bahwa ada pelajaran berharga yang diperolehnya dari dua tempat yang kunjungannya ke Takalar hari ini. Yang pertama adalah pelajaran dari Mantan Ketua Mahkamah Agung RI periode 2009 – 2012 Haripin A. Tumpa yang mendirikan pondok pesantren bernama Nurul Asafa di Takalar dan yang kedua adalah pelajaran dari owner (pemilik) waterboom Topejawa yang ada di wilayah selatan Kabupaten Takalar.
Di sela-sela kunjungannya ke wilayah Makassar, Wakil Ketua Mahkamah Agung Non Yudisial yang didampingi oleh Direktur Jenderal Badan Peradilan Agama Dr. Drs. Aco Nur, S.H., M.H., bersama pimpinan dan karyawan Pengadilan Agama dan Pengadilan Negeri Takalar, Ketua Pengadilan Agama Pangkep, dan Ketua Pengadilan Negeri Bantaeng melaksanakan Shalat Dzuhur berjamaah di Masjid Al-Barakah Pondok Pesantren Nurul Asafa Kabupaten Takalar, yang dilanjutkan dengan meninjau kompek pesantren tersebut yang tak lain merupakan pondok pesantren yang didirikan oleh Bapak Haripin A. Tumpa yang pernah menjabat sebagai Ketua Mahkamah Agung RI menggantikan Bagir Manan pada tahun 2009;
Dipandu oleh Ustadz Zakriadi pengurus pondok pesantren Nurul Asafa rombongan Wakil Ketua Mahkamah Agung RI tersebut berkeliling di Pondok Pesantren yang baru dihuni oleh 86 orang santri tersebut. Pria kelahiran Sumenep Madura itu menyatakan kekagumannya akan sosok Haripin A. Tumpa yang telah berhasil mendirikan pondok pesantren sebagai amal jariah yang harus dicontoh sembari mengingatkan pada semua yang hadir bahwa harta yang akan dibawa kelak di akhirat adalah apa yang telah diberikan untuk kemanfaatan ummat.
Usai berkeliling di pondok pesantren Nurul Asafa, kemudian rombongan Waka MA dan Dirjen Badilag berkunjung ke waterboom di wilayah Topejawa Takalar. Di lokasi waterboom yang berada di pinggir laut tersebut, rombongan bertemu dengan H. Lapang, owner (pemilik) waterboom terbesar di Takalar tersebut. Di sela-sela makan siang bersama, lelaki sederhana ini banyak menceritakan tentang kisah hidupnya yang sangat patut untuk disyukurinya karena ia yang tidak pernah mengenyam bangku sekolah diberi anugerah bisa membaca dan menulis serta membangun bisnis mulai dari ekspor telur ikan terbang, hingga mendirikan waterboom topejawa ini. Lepas makan siang, kemudian rombongan berkeliling melihat tempat wisata waterboom di takalar ini yang dilengkapi dengan hotel, tempat pertemuan dan fasilitas penunjang lainnya. Usai melihat-lihat rombongan melanjutkan perjalanan untuk meninjau kantor Pengadilan Negeri dan Pengadilan Agama Takalar. (DY)